Ilmu Peteranakan

cHaLiK

Minggu, 05 Februari 2012

Pencernaan Pada Unggas

SISTEM PENCERNAAN PADA UNGGAS
Pencernaan adalah penguraian bahan makanan ke dalam zat-zat makanan dalam saluran pencernaan agar dapat diserap dan digunakan oleh jaringan-jaringan tubuh, dimana dalam proses pencernaan terjadi proses mekanis, khemis dan mikrobiologis.
Saluran pencernaan terbentang dari bibir sampai anus dengan bagian utama terdiri dari mulut, hulu kerongkongan, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Sistem pencernaan pada unggas diklasifikasikan menjadi dua bagian penting, yakni:
1. Traktus Alimentarius
- Paruh  berfungsi mematuk dan memasukkan makanan ke dalam mulut
- Pharinx  merupakan lanjutan dari ruang mulut. Bagian belakang pharynx terdapat oesophagus yang mempunyai kemampuan berkembang menjadi besar agar makanan dengan mudah melalui saluran tersebut.
- Tembolok  merupakan terminal sementara makanan untuk dilunakkan
- Proventrikulus  merupakan lambung yang mengeluarkan getah-getah pencernaan
- Ampela (ventrikulus)  merupakan bagian pencernaan yang berfungsi sebagai penggiling makanan
- Usus halus  merupakan saluran panjang yang berawal dari lubang keluar lambung otot. Usus halus ini menghasilkan getah usus.
- Usus besar  meruakan penampung zat-zat makanan yang sudah dicerna dan diserap oleh usus halus.
- Kloaka  merupakan muara dari beberapa saluran.
2. Organa alimentarius
- Hati, merupakan alat accessories yang terletak pada lingkungan lambung otot dan duodenum. Hati terbagi menjadi dua bagian lobus yang memiliki warna merah-coklat dan menghasilkan empedu yang ditampung di dalam kantong empedu. Empedu itu berfungsi membantu pencernaan lemak. Warna empedu hijau yang bereaksi alkalie. Hati berfungsi sebagai organ penyaringan zat makanan yang telah diserap, dan selanjutnya masuk ke peradaran darah. Selain itu hati juga merupakan tempat penyimpangan glikogen dan mengubah sisa-sisa pembakaran protein menjadi asam urine, serta bahan lain yang tidak berfungsi dikeluarkan lewat ginjal.
- Pancreas merupakan alat accessories yang berwarna merah muda, dan dari sini dihasilkan enzim amylase, tripsin, dan lipase. Amylase adalah enzim untuk mencerna karbohidrat. Sedangkan tripsin untuk mencerna protein, dan lipase untuk mencerna lemak. Dari pancreas dihasilkan pula insulin atau hormone yang berfungsi mengatur metabolisme gula.
- Limpa, merupakan organ yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan pencernaan. Limpa sebagai organ dalam tubuh ayam, memiliki fungsi menghancurkan butir-butir darah merah yang pecah dan rusak. Selain itu, di dalam limpa tersimpan zat besi yang berguna untuk membuat hemoglobin.
3. Tahap pencernaan
Sistem pencernaan pada unggas berbeda dengan sistem pencernaan pada hewan non ruminansia (kuda, babi dan yang lainnya). Unggas tidak memiliki gigi untuk mencerna makanan secara mekanik. Bagian lambung kelenjar (proventrikutus). Antara proventrikulus dan mulut terdapat tembolok yang berfungsi menyimpan makanan sementara waktu. Kemudian makanan dilunakkan sebelum ke proventrikalas dan secepatnya ke ventrikulus (empedal). Fungsi utama empedal adalah untuk menghancurkan dan menggiling makanan kasar, yang dibantu oleh grit. Dari empedal makanan bergerak melalui lekulean usus (dodenam) yang secara anatomi sejajar dengan pankreas. Pankreas berfungsi untuk menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim amilolitik, lipolitik, dan proteolitik. Ketiga enzim ini menghindrolisapati, lemak, proteosa dan peptone.
Usus halus menghasilkan getah usus yang mengandung erepsin dan beberapa enzim yang memecah gula. Erepsin menyempurnakan pencernaan protein dan menghasilkan asam-asam amino. Enzim memecah gula (disakharida) menjadi gula sederhana (monosakharida) sehingga dapat diserap (asimilasi) tubuh yang dilaksanakan oleh villi usus halus.
Usus besar merupakan penampung zat-zat makanan yang sudah dicerna dan diserap oleh usus halus. Pada usus besar terdapat rectum dan kolon sebagai kotoran (manure) sebelum ke kloaka.
Kloaka merupakan muara dari beberapa saluran seperti saluran usus besar, saluran telur, dan saluran air kencing masing-masing hasil dari saluran tersebut akan keluar melewati kloaka dan mengalami pelepasan terakhir lewat anus.
Jika ayam mengkomsumsi karbohidrat terlalu banyak maka kelebihan tersebut akan diubah kedalam bentuk lemak yang akan disimpang sebagai sumber energi potensial serat kasar (selulosa) merupakan sumber kalori.








Susunan alat pencennaan ayam
Keterangan:
1. Oesophagus
2. Tembolok
3. Lambung kelenjar
4. Lambung otot
5. Limpha
6. Hati
7. Pancreas
8. Duodenum
9. Usus halus
10. Caecum
11. Kolon
12. Rectum
13. Kloaka
14. Anus
15. Ureter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

peternakan
inseminasi
pakan ternak

it's me

it's me
chalik in the bloger